GALAU. ya... kata itu pasti udah nggak
asing lagi kan di telinga sobat sekalian??? Atau bahkan sobat justru salah satu
trendsetter kata itu??? Hmm... emang sih kata “galau” lagi naik daun saat
ini... kata itu bahkan mengalahkan kata “sesuatu” nya jeng Syahrini. Tapi apa
sih sebenarnya arti dari kata yang “so familiar” itu....
Sobat tau nggak nih??? Atau Cuma
ikut-ikutan doang??? Tapi kaya’nya udah pada tau lah ya??? Abisnya di mana-mana
adaaaaaa aja si “galau” itu. Di facebook, twitter, sekolah, rumah, sms, atau bahkan
di mimpi juga adaaaaa aja
ketemu sama si “galau” itu. Nggak bosan apa ya dengar nama si “galau”. Kalo aja
si “galau” itu manusia mungkin udah masuk rekor MURI sebagai nama yang paling
sering disebut kali ya??? Heheheh.... (oops... bisa-bisa ada yang berencana
ngasih nama anaknya “galau” nih biar masuk rekor MURI... xixixixi)
Kenalan dulu yuk sama si pemilik nama...
Di halaman 407 Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV (2008), dikatakan “galau”
berarti kacau (tentang pikiran); “bergalau” berarti (salah satu artinya) kacau
tidak karuan (pikiran); dan “kegalauan” berarti sifat (keadaan hal) galau.
Merujuk ke defenisi menurut kamus, keadaan galau
adalah saat pikiran sedang kacau tak karuan.
Nah loh, sudah separah itukah keadaan si pengguna
kata “galau”??? sampai-sampai pikirannya sudah tidak karuan lagi. emangnya
masalah apa sih yang mereka hadapi??? Parahnya lagi kata “galau” sangat
familiar justru di kalangan pelajar. Wah wah wah wah... apa yang terjadi dengan
kalian sobat??? Koq ada masalah nggak cerita-cerita sama aku sih?? Hhe...
Ingat
sobat,
…Kita adalah
apa yang kita pikirkan. Kalau kita pikirkan diri kita dalam keadaan buruk maka
keadaan itulah yang akan kita hadapi…
Artinya gini,
kalau kita pikirkan diri kita memang dalam keadaan buruk maka keadaan itulah
yang akan kita hadapi. Kemudian, tak jarang, kita membuat keadaan yang
sebelumnya nggak buruk-buruk amat, jadi buruk beneran. Contoh simple nih,
karena handphone kamu nggak ada di tas, maka kamu jadi bilang gini nih sama teman kamu, “Haduh, galau banget nih, hp-ku nggak ada.”
Seharian kamu jadi sibuk nyari-nyari hp, ketakutan sendiri karena khawatir hp
kamu hilang dicuri orang, sampai-sampai apa yang sudah dipersiapkan untuk
ulangan hari ini jadi lupa semua. Padahal, setelah keadaan lebih tenang, dalam
perjalanan pulang sekolah, kamu baru ingat kalau ternyata hp kamu masih
di-charge dibawah meja belajar. Karena kamu berangkat terburu-buru, jadi lupa deh bawa hpnya. Intinya sih semua itu karena sugesti kita. Makanya kalau nggak mau
hari-harimu kacau balau, hindarilah berpikir bahwa kita dalam keadaan buruk.
Salah satunya ya dengan menghindari kata “galau” tadi... atau berpikir tentang
si “galau”.
Wah wah... ternyata si ”galau” itu musuh dalam selimut ya... dia ada
justru memperkeruh suasana...
So, jangan GALAU ya kalau nggak mau hari-harimu KACAU BALAU.... ^_^
No comments:
Post a Comment